Oleh: Asy-Syaikh Al-’Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah (Mufti Kerajaan Saudi Arabia sebelum meninggalnya)
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah, keluarganya, dan para shahabatnya. Amma ba’du:
Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala telah mensyari’atkan ibadah haji karena di dalamnya terkandung berbagai hikmah, rahasia yang agung, dan manfaat yang melimpah. Allah subhanahu wata’ala telah mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya:
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ * لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ * ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru. Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rizki yang telah Allah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan sebagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf di sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” [
Al-Hajj: 27-29]
Dalam ayat-ayat di atas, Allah
subhanahu wata’ala memanggil para hamba-Nya untuk menunaikan ibadah haji, agar mereka bisa menyaksikan berbagai manfaat yang ada padanya.